PengukuranBesaran Panjang Dengan Mikrometer Sekrup Mikrometer Skrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Mikrometer terdiri atas tiga jenis yaitu: 1. Mikrometer luar (Outside micrometer /aka micrometer caliper) digunakan untuk mengukur diameter kawat, tebal plat, dan tebal batang. Jawaban Angka yang mendekati selubung luar skala nonius yaitu 6,5 sehingga nilai skala tetap mikrometer sekrup sebesar 6,5 mm. Sementara itu, pada selubung luar angka yang segaris dengan skala tetap yaitu angka 23 sehingga nilai skala noniusnya 23 × 0,01 mm = 0,23 mm. Hasil pengukurannya, yaitu: Hasil = 6,5 mm + 0,23 mm = 6,73 mm. B2 Indikator Pencapaian. 1. Menjelaskan pengerian besaran-besaran fisika (massa, panjang dan waktu) 2. Mennjelaskan perbedaan besaran pokok dan besaran turunan serta satuannya. 3. Membaca Hasil pengukuran dengan Jangka sorong, micrometer skrup. 4. Membedakan kegunaan alat ukur, panjang, massa, waktu. Jangkosorong berfungsi untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman dan tinggi sebuah benda. Nama lain jangka sorong adalah vernier caliper dan sketmat. Ketelitian yang dimiliki jangka sorong ada banyak macamnya, untuk jangka sorong manual terdapat tingkat ketelitian 0,1 mm, 0,05 mm dan 0,02 mm CaraMenggunakan Mikrometer Sekrup Langkah-langkah yang disorot di bawah ini harus diikuti untuk memastikan penggunaan mikrometer yang tepat. Langkah-langkahnya antara lain sebagai berikut: Kenali diri Anda dengan anatomi perangkat. Mengukur Diameter dan Volume Bola: Bola adalah salah satu bentuk geometris yang paling umum yang hadir Yak ketelitian micrometer sekrup ialah 0.01 mm atau 10-5 m yang artinya dia bisa membedakan objek 1 dengan yang lain dengan tingat presisi atau ketelitian 0.01 mm. Sangat kecil sekalikan ketelitian alat ini. Untuk menambah pemahaman andatentang alat ukur ini kita akan menyediakan gambar ilustrasi micrometer sekrup baca terus artikel ini ya. qiaz4Mk. Ilustrasi mikrometer sekrup. Foto pixabayMikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda-benda berukuran tipis. Alat ukur ini bisa juga digunakan untuk mengukur benda berbentuk pelat. Dalam kehidupan sehari-hari, alat ukur ini digunakan oleh banyak orang, khususnya orang-orang yang berprofesi di bidang cara menggunakan mikrometer sekrup? Simak penjelasan lengkapnya mengenai mikrometer sekrup mulai dari pengertian, cara penggunannya hingga cara membacanya di bawah Mikrometer SekrupDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mikrometer merupakan alat untuk mengukur jarak yang amat kecil yang digunakan bersama-sama dengan teleskop atau dapat dikatakan bahwa mikrometer sekrup adalah salah satu jenis mikrometer yang dapat digunakan sebagai alat Sutrisno dalam bukunya yang berjudul Merawat dan Memperbaiki Pipa, mikrometer sekrup adalah alat ukur yang sangat teliti, sehingga cocok dan akurat ketika mengukur diameter atau ketebalan bahan yang cukup kecil, seperti mengukur diameter kawat sekrup banyak digunakan dalam berbagai aktivitas yang membutuhkan hasil pengukuran benda yang tepat. Alat ini memiliki tingkat ketelitian sampai 0,01 sekrup mempunyai sekrup yang terkalibrasi. Artinya, alat ini banyak digunakan untuk mengukur kompenen secara akurat. Dalam kehidupan sehari-hari, mikrometer sekrup pada umumnya digunakan oleh tukang servis atau mekanik kulkas dan pompa air untuk mengukur diameter kawat tembaga yang akan digunakan untuk mengganti kumparan kawat yang telah Menggunakan Mikrometer SekrupPenggunaan mikrometer sekrup cukup mudah. Akan tetapi, sebelum mengetahui cara menggunakan mikrometer sekrup, ada beberapa hal yang perlu yang perlu diketahui adalah jenis skala yang terdapat dalam mikrometer sekrup. Ada dua jenis skala yang terdapat dalam mikrometer sekrup, yaitu skala utama dan skala utama adalah jenis skala pada mikrometer sekrup yang bagian atas garis horizontal atau bagian tetap mikrometer, sedangkan skala nonius adalah skala yang terletak pada bagian yang diputar pada memahami kedua jenis skala pada mikrometer sekrup, maka penjelasan tentang cara menggunakan akan mudah Letakan Benda pada Landasan MikrometerLangkah pertama yang perlu dilakukan dalam menggunakan mikrometer sekrup adalah meletakkan benda yang akan diukur pada landasan mikrometer diletakkan di antara bagian penjepit dan penahan yang terdapat pada mikrometer sekrup. Pastikan benda terletak dengan rapi dan sejajar untuk menghindari adanya kesalahan dalam pengukuran Menjepit Benda yang Akan DiukurLangkah selanjutnya adalah menjepit benda yang akan diukur dengan cara memutar perlahan-lahan bagian pemutar halus pada mikrometer sekrup hingga benda-benda lupa untuk memastikan benda benar-benar terjepit agar tidak goyang ketika pengukuran Perhatikan Angka pada Skala UtamaSetelah benda terjepit dengan erat, bacalah angka skala utama pada bagian lengan mikrometer. Catat angka tersebut dengan tepat agar tidak Perhatikan Angka pada Skala NoniusSelain angka pada skala utama, angka pada skala nonius juga penting dalam pengukuran benda menggunakan mikrometer sekrup. Perhatikan skala nonius menunjukan angka berapa kemudian catatlah angka Hitung Hasil PengukuranSetelah memperoleh angka dari skala utama dan skala nonius, maka langkah selanjutnya adalah menghitung hasil pengukuran. Cara menghitung hasil pengukuran mikrometer dapat dilakukan dengan rumus berikutangka skala utama + angka skala nonius x tingkat ketelitian mikrometerContohnya, apabila skala utama menunjukan angka 25 mm dan skala nonius menunjukan angka 22mm dengan tingkat ketelitian 0,01 m, maka tebal benda yang diukur tersebut adalah 27,2 Membaca Mikrometer SekrupMikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm. Skala utama pada rahangnya memiliki skala terkecil 0,5 mm. Meskipun terkesan rumit, cara membaca mikrometer sekrup sangatlah mudah. Mengutip dari buku Fisika SMP/MTs kelas VII terbitan Grasindo cara membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup adalah sebagai berikutBenda yang akan diukur dijepit pada rahang mikrometer buku Fisika SMP/MTs kelas VII KTSPLihat angka pada skala utama. Pada gambar terlihat nilai 8,5 angka pada skala putar yang membentuk garis lurus dengan sumbu skala utama. Pada gambar terlihat nilainya 0,395 tebal benda yang diukur = 8,5 mm + 0,395 mm = Pembacaan Mikrometer SekrupAgar lebih mudah memahami cara pembacaan mikrometer sekrup, simak contoh soal pengukuran mikrometer sekrup yang bisa dilihat di bawah Soal 1Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala utama ataupun skala nonius di bawah ini. Hitunglah berapa panjang dari benda yang akan diukur?Contoh soal 1. Foto rumus-rumusMaka, jadi hasil dari pengukuran di atas adalah Skala utama ditambah skala nonius = 4 +0,3 = 4,30 mmContoh Soal 2Hitunglah Berapa ketebalan kawat tembaga yang diukur dengan mikrometer sekrup di bawah ini?Contoh soal 2. Foto rumus-rumusJadi,maka hasil dari pengukuran di atas adalah Skala utama ditambah skala nonius = 1,5 + 0,3 = 1, Soal 3Perhatikan gambar dibawah ini! Hitunglah hasil dari pengukuran tebal kawat di bawah ini!Contoh soal 3. Foto rumus-rumusPengukuran tebal kawat akan menggunakan mikrometer sekrup, yakniSkala tetap = 1,5 × 1 mm = 1,5 mmSkala nonius = 30 × 0,01mm = 0,30 mmHasil = skala tetap + skala noniusHasil = 1,5mm + 0,30mm = 1,80 mmJadi, hasil pengukurannya 1,80 beberapa penjelasan mengenai mikrometer sekrup mulai dari pengertian, cara penggunaannya hingga cara membacanya. Semoga dapat bermanfaat!Mikrometer sekrup untuk mengukur apa?Langkah-langkah mengukur benda dengan mikrometer sekrup?Berapa ketelitian mikrometer sekrup? Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian mm 10-5 m. Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop. Meskipun mengandung kata “mikro”, alat ini tidak tepat digunakan untuk menghitung benda dengan skala mikrometer. Kata “mikro” pada alat ini diambil dari Bahasa Yunani micros yang berarti “kecil”, bukan skala mikro yang berarti 10-6. Bagian-bagian Mikrometer Sekrup Sumber gambar Poros Tetap Anvil Bagian poros yang tidak bergerak. Objek yang ingin diukur ditempelkan di bagian ini dan bagian poros geser didekatkan untuk menjepit objek tersebut. Poros Geser Spindle Poros bergerak berbentuk komponen silindris yang digerakkan oleh thimble. Pengunci Lock Nut Bagian yang dapat digunakan untuk mengunci pergerakan poros geser. Sleeve Bagian statis berbentuk lingkaran yang merupakan tempat ditulisnya skala pengukuran. Terdapat dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Thimble Bagian yang dapat digerakkan oleh tangan penggunanya. Ratchet Bagian yang dapat membantu menggerakkan poros geser dengan pergerakan lebih perlahan dibanding menggerakkan thimble. Rangka Frame Komponen berbentuk C yang menyatukan poros tetap dan komponen-komponen lain mikrometer sekrup. Rangka mikrometer sekrup dibuat tebal agar kokoh dan mampu menjaga objek pengukuran tidak bergerak, bergesar, atau berubah bentuk. Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup Prinsip kerja mikrometer sekrup adalah menggunakan suatu sekrup untuk memperbesar jarak yang terlalu kecil untuk diukur secara langsung menjadi putaran suatu sekrup lain yang lebih besar dan dapat dilihat skalanya. Cara menggunakan mikrometer sekrup adalah Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap. Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser. Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan. Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius. Cara Membaca Mikrometer Sekrup Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu di skala utama dan di skala nonius atau Vernier. Skala utama dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian thimble. Sumber gambar Pada contoh pengukuran di atas, cara membaca mikrometer sekrup tersebut adalah Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “5” di bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + mm = mm. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan jarak Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis horizontal, maka total jarak adalah 5+6 x = Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 28 di skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah + = Hasil ini memiliki ketelitian sebesar mm. Fungsi Mikrometer Sekrup Mikrometer sekrup pada umumnya digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan suatu benda yang ukurannya kecil. Seperti dijelaskan sebelumnya, alat ini memiliki kepresisian 10x lipat dari jangka sorong sehingga dapat mengukur benda yang lebih kecil tepatnya pada ketelitian 0,01 mm. Penggunaan alat ini untuk mengukur panjang benda kurang umum digunakan, karena umumnya panjang benda masih dapat diukur dengan baik di tingkat kepresisian 1 mm dan 0,1 mm, dimana masing-masing tingkat kepresisian dimiliki oleh penggaris dan jangka sorong. Contoh Soal Mikrometer Sekrup dan Pembahasan Contoh Soal 1 Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala utama dan skala nonius sebagai berikut, berapa panjang dari benda yang diukur? Jawaban Skala utama = 4 mm Skala nonius = 0,30 mm Maka, hasil pengukuran = Skala utama + skala nonius = 4 +0,3 = 4,30 mm Contoh Soal 2 Berapa ketebalan kawat tembaga yang diukur dengan mikrometer sekrup berikut? Jawaban Skala utama = 1,5 mm Skala nonius = 0,30 mm Maka, hasil pengukuran = Skala utama + skala nonius = 1,5 + 0,3 = 1,80 mm. Kontributor Adi Nugroho, Alumni Teknik Elektro UI Materi lainnya Hukum Ohm Tata Surya Listrik Statis Jakarta – Dalam pelajaran fisika, alat mikrometer sekrup digunakan untuk membantu menghitung sebuah ukuran. Agar semakin paham, detikers bisa belajar contoh soal mikrometer sekrup di sini. Dikutip dari buku Fisika’ terbitan Grasindo mikrometer sekrup memiliki ketelitian mencapai 0,01 mm. Adapun, skala utama pada rahang tetap memiliki skala terkecil mm dan jumlah skala pada selubung luar 50 buah. Jika selubung diputar satu putaran, maka rahang bergerak 0,55 mm. Namun, jika selubung diputar 1 skala, rahang geser bergerak 1/50 x 55 mm atau 0,01 mm Contoh Soal Mikrometer Sekrup Lengkap dengan Pembahasannya Foto Screenshoot Secara umum, hasil pengukuran panjang benda menggunakan mikrometer sekrup dapat dinyatakan dengan pembahasan berikut p = x + nk p = panjang benda yang diukurx = angka pasti pada skala utama n = angka pada skala putar k = ketelitian mikrometer sekrup Contoh Soal Mikrometer Sekrup 1. Berapa panjang rusuk sebuah kubus yang digunakan pada gambar soal mikrometer sekrup di bawah ini? Posisi skala terlihat pada gambar tersebut. Jawaban Angka pasti pada skala utama adalah 13 mm. Angka pada skala putar menunjuk 45. Jadi, panjang rusuk adalah 13+0,45 mm, dan ditulis 13,45 +- 0,01 mm 2. Hitunglah hasil pengukuran mikrometer sekrup pada gambar berikut Contoh Soal Mikrometer Sekrup Lengkap dengan Pembahasannya Foto Screenshoot Jawaban contoh soal mikrometer sekrup Skala utama 1,5 mm. Skala putar terlihat garis yang sejajar dengan skala utama adalah 0,29 mm. Dari angka tersebut, diketahui skala utama dan skala putar, yakni 1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi, hasil pengukuran diameter kawat adalah 1, 79 mm atau 1,790 +- 0,005 mm. 3. Tiga buah pengukuran menggunakan mikrometer sekrup ditunjukkan dengan gambar berikut Contoh Soal Mikrometer Sekrup Lengkap dengan Pembahasannya Foto Screenshoot Notasi yang tepat untuk hasil pengukuran tersebut adalah.. A. 1 2 > 3C. 1 3D. 1 > 2 2 = 3 Jawaban pembacaan mikrometer sekrup di bawah ini adalah Gambar 1 Hasil = skala utama + skala noniusHasil = 4,5 mm + 37 x 0,01 mmHasil = 4,5 mm + 0,37 mm Hasil = 4,87 mm Gambar 2 Hasil = skala utama + skala noniusHasil = 4 mm + 37 x 0,01 mmHasil = 4 mm + 0,37 mm Hasil = 4,37 mm Gambar 3 Hasil = skala utama + skala noniusHasil = 4 mm 32 x 0,01 mmHasil = 4 mm + 0,32 mm Hasil = 4,32 mm Jadi, notasi yang benar ditunjukkan pilihan B. Selamat belajar contoh soal mikrometer sekrup, detikers! Simak Video “Konsep Multiverse dalam Sudut Pandang Agama“ pay/nwy Foto soal MaFiA terus pelajari konsep dan pembahasan soalnya dengan video solusi. Matematika, Fisika dan Kimia SD [Kelas 5-6], SMP dan SMA 300,000+ video solusi Semua video udah dicek kebenarannya! 1. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar. Tebal pelat logam adalah… A. 4,85 mmB. 4,90 mmC. 4,96 mmD. 4,98 mm E. 5,00 mm PembahasanSkala utama = 4,5 mmSkala putar = 46 x 0,01 = 0,46 mmTebal pelat = 4,5 mm + 0,46 mm = 4,96 mm Jawaban yang benar adalah C. 2. Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter sebuah bola kecil seperti gambar berikut Berdasarkan gambar tersebut dapat dilaporkan diameter bola kecil adalah….A. 11,15 mmB. 9,17 mmC. 8,16 mmD. 5,75 mmE. 5,46 mmPembahasanSkala utama = 8 mmSkala putar = 16 x 0,01 = 0,16 mmDiameter bola = 8 mm + 0,16 mm = 8,16 mm Jawaban yang benar adalah C. 3. Soal UN 2011/2012 A81 Sebuah benda ketebalannya diukur dengan mikrometer sekrup seperti gambar. Hasil pengukuran ketebalan benda adalah …. A. 2,97 mmB. 2,47 mmC. 2,03 mmD. 1,97 mm E. 1,47 mm Pembahasan Skala utama = 2 mmSkala putar = 47 x 0,01 mm = 0,47 mm Tebal benda = 2 mm + 0,47 mm = 2,47 mmJawaban yang benar adalah B. 4. Soal UN 2011/2012 C61 Sebuah mikrometer digunakan untuk mengukur tebal suatu benda, skalanya ditunjukkan seperti gambar berikut. Hasil pengukurannya adalah… A. 2,13 mmB. 2,63 mmC. 2,70 mmD. 2,73 mm E. 2,83 mm PembahasanSkala utama = 2,5 mm Skala putar = 13 x 0,01 mm = 0,13 mm Tebal benda = 2,5 mm + 0,13 mm = 2,63 mmJawaban yang benar adalah B. 5. Soal UN fisika SMA/MA tahun 2014/2015 Pengukuran diameter kawat dengan mikrometer sekrup adalah 2,48 mm. Gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran tersebut adalah… Pembahasan A. Diameter kawat = 4,….. B. Diameter kawat = 3,….. C. Diameter kawat = 2,….. D. Diameter kawat = 1,….. E. Diameter kawat = 4,….. Jawaban yang benar adalah C. 6. Soal UN fisika SMA/MA tahun 2014/2015 Pengukuran diameter kawat dengan mikrometer sekrup adalah 1,95 mm. Gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran tersebut adalah…. Pembahasan A. Skala utama = 1,5 mm Skala putar = 38 x 0,01 mm = 0,38 mm 0,01 mm merupakan batas ketelitian mikrometer sekrup. Diameter kawat = 1,5 mm + 0,38 mm = 1,88 mm B. Skala utama = 1,5 mm Skala putar = 39 x 0,01 mm = 0,39 mm 0,01 mm merupakan batas ketelitian mikrometer sekrup. Diameter kawat = 1,5 mm + 0,39 mm = 1,89 mm C. Skala utama = 1,5 mm Skala putar = 43 x 0,01 mm = 0,43 mm 0,01 mm merupakan batas ketelitian mikrometer sekrup. Diameter kawat = 1,5 mm + 0,43 mm = 1,93 mm D. Skala utama = 1,5 mm Skala putar = 42 x 0,01 mm = 0,42 mm 0,01 mm merupakan batas ketelitian mikrometer sekrup. Diameter kawat = 1,5 mm + 0,42 mm = 1,92 mm E. Skala utama = 1,5 mm Skala putar = 45 x 0,01 mm = 0,45 mm 0,01 mm merupakan batas ketelitian mikrometer sekrup. Diameter kawat = 1,5 mm + 0,45 mm = 1,95 mm Jawaban yang benar adalah E. 7. Soal UN fisika SMA/MA tahun 2014/2015 Hasil pengukuran diameter bola butiran logam dengan menggunakan mikrometer sekrup adalah 2,75 mm. Gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran tersebut adalah…. Pembahasan A. Skala utama = 2,5 mm Skala putar = 20 x 0,01 mm = 0,20 mm Diameter kawat = 2 ,5 mm + 0,20 mm = 2,7 mm B. Skala utama = 2,5 mm Skala putar = 15 x 0,01 mm = 0,15 mm Diameter kawat = 2 ,5 mm + 0,15 mm = 2,65 mm C. Skala utama = 2,5 mm Skala putar = 25 x 0,01 mm = 0,25 mm Diameter kawat = 2 ,5 mm + 0,25 mm = 2,75 mm Jawaban yang benar adalah C. Soal mikrometer skrup 1. Hasil pengukuran sebuah mikrometer yang digunakan untuk mengukur tebal suatu benda seperti ditunjukkan pada gambar di bawah adalah… [Jawaban yang benar adalah 2,63 mm] 2. Sebuah pelat logam diukur ketebalannya dengan menggunakan mikrometer skrup dan menunjukkan skala seperti yang terlihat pada gambar. Tebal benda tersebut adalah… [Jawaban 6,0 mm] Tagged Pembahasan Soal Fisika SMA – Pengukuran Video yang berhubungan A. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan pelat baja. Hasil pengukuran adalah 4,47 mm. Hasil pengukuran yang tepat ditunjukkan oleh gambar … a. b. c. d. e. Pembahasan Gambar pilihan a d = skala tetap + skala nonius d = 3 mm + 0,01 × 44 mm d = 3 mm + 0,44 mm d = 3,44 mm Gambar pilihan b d = skala tetap + skala nonius d = 3 mm + 0,01 × 24 mm d = 3 mm + 0,24 mm d = 3,24 mm Gambar pilihan c d = skala tetap + skala nonius d = 4 mm + 0,01 × 47 mm d = 4 mm + 0,47 mm d = 4,47 mm Gambar pilihan d d = skala tetap + skala nonius d = 5 mm + 0,01 × 44 mm d = 5 mm + 0,44 mm d = 5,44 mm Gambar pilihan e d = skala tetap + skala nonius d = 3 mm + 0,01 × 19 mm d = 3 mm + 0,19 mm d = 3,19 mm 2. Tebal pelat logam diukur menggunakan mikrometer sekrup seperti gambar berikut. Hasil pengukuran tebal pelat logam yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup di atas adalah … a. 5,61 mm b. 5,66 mm c. 5,70 mm d. 5,72 mm e. 5,80 mm Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 5,5 mm + 0,01 × 11 mm d = 5,5 mm + 0,11 mm d = 5,61 mm 3. Empat buah benda diukur diameternya menggunakan mikrometer sekrup seperti ditunjukkan gambar berikut. Urutan hasil pengukuran benda dari terkecil ditunjukkan angka … a. 1 – 2 – 3 – 4 b. 2 – 1 – 3 – 4 c. 2 – 3 – 4 – 1 d. 3 – 4 – 1 – 2 e. 4 – 3 – 2 – 1 Pembahasan Pengukuran pada gambar 1 d = skala tetap + skala nonius d = 4,5 mm + 0,01 × 32 mm d = 4,5 mm + 0,32 mm d = 4,82 mm Pengukuran pada gambar 2 d = skala tetap + skala nonius d = 4,5 mm + 0,01 × 28 mm d = 4,5 mm + 0,28 mm d = 4,78 mm Pengukuran pada gambar 3 d = skala tetap + skala nonius d = 4 mm + 0,01 × 32 mm d = 4 mm + 0,32 mm d = 4,32 mm Pengukuran pada gambar 4 d = skala tetap + skala nonius d = 4 mm + 0,01 × 28 mm d = 4 mm + 0,28 mm d = 4,28 mm Berdasarkan perhitungan tersebut, urutan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup dari nilai terkecil ditunjukkan angka 4 – 3 – 2 – 1 4. Hasil pengukuran tebal pipa ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Berdasarkan hasil pengukuran, tebal pipa adalah … a. 2,35 mm b. 2,38 mm c. 2,40 mm d. 2, 58 mm e. 2,60 mm Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 2 mm + 0,01 × 38 mm d = 2 mm + 0,38 mm d = 2,38 mm 5. Hasil pengukuran diameter bola tembaga yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup di bawah ini adalah … a. 5,14 mm b. 5,13 mm c. 5,12 mm d. 5,11 mm e. 5, 10 mm Pembahasan Angka pada skala utama menunjukkan diameter bola = 5 mm dan garis tengah skala utama berimpit dengan garis ke-12. Jadi diameter bola tembaga adalah d = 5 mm + 0,01 mm × 12 d = 5 mm + 0,12 mm d = 5,12 mm terdiri dari 3 angka penting 6. Pengukuran diameter silinder baja dengan mikrometer sekrup ditunjukkan seperti gambar di bawah ini. Hasil pengukurannya adalah … a. 7,85 mm b. 7,75 mm c. 7,65 mm d. 7,55 mm e. 7,25 mm Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 7,5 mm + 0,01 × 25 mm d = 7,5 mm + 0,25 mm d = 7,75 mm 7. Perhatikan gambar mikrometer di bawah ini. Hasil pengukuran benda dengan menggunakan mikrometer adalah … a. 3,70 mm b. 3,05 mm c. 3,30 mm d. 3,07 mm e. 3,00 mm Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 3 mm + 0,01 × 5 mm d = 3 mm + 0,05 mm d = 3,05 mm 8. Hasil pengukuran diameter bola baja pada gambar di bawah ini adalah … a. 3,85 mm b. 3,75 mm c. 3,65 mm d. 3,55 mm e. 3,45 mm Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 3,5 mm + 0,01 × 25 mm d = 3,5 mm + 0,25 mm d = 3,75 mm 9. Perhatikan gambar pengukuran menggunakan mikrometer sekrup di bawah ini. Hasil pengukuran yang tepat adalah … a. 4,97 mm b. 4,87 mm c. 4,77 mm d. 4,67 mm e. 4,57 mm Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 4,5 mm + 0,01 × 47 mm d = 4,5 mm + 0,47 mm d = 4,97 mm 10. Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter sebuah bola kecil seperti gambar di bawah ini. Berdasarkan gambar tersebut sebaiknya dilaporkan diameter bola kecil adalah … a. 5,46 ± 0,01 mm b. 5,46 ± 0,05 mm c. 5,460 ± 0,005 mm d. 8,160 ± 0,001 mm e. 8,160 ± 0,005 mm Pembahasan d = skala tetap + skala nonius + 1/2 nst d = 5,3 + 0,01 × 16 mm + 1/2 × 0,01 mm d = 5,3 + 0,16 mm + 0,005 mm d = 5,460 ± 0,005 mm 11. Mikrometer sekrup dapat mengukur ketebalan suatu benda dengan ketelitian…a. 0,005 mm b. 0,05 mm c. 0,005 cm d. 0,05 cm e. 0,5 cm Pembahasan ketelitian = 1/2 nst = 1/2 × 0,01 mm = 0,005 mm 12. Sebuah mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur garis tengah bola yang kecil dengan hasil seperti gambar berikut. Hasil pengukurannya adalah …. a. 2,20 mm b. 2,52 mm c. 3,70 mm d. 4,20 mm e. 4,70 mm Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 3,5 mm + 0,01 × 20 mm d = 3,5 mm + 0,20 mm d = 3,70 mm B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup pada skala utama menunjukkan angka 4,5 mm dan skala putar menunjuk angka 25. Berapakah hasil pengukurannya? Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 4,5 mm + 0,01 × 25 mm d = 4,5 mm + 0,25 mm d = 4,75 mm 2. Hitunglah hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup jika skalautama menunjuk angka 7,5 mm dan skala nonius menunjuk angka 18! Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 7,5 mm + 0,01 × 18 mm d = 7,5 mm + 0,18 mm d = 7,68 mm 3. Ketika Susi mengukur ketebalan sebuah buku dengan mikrometersekrup, ia melihat skala utama menunjuk angka 21 dan skala nonius yang berimpit dengan skala utama menunjuk angka 13, berapakah hasil pengukuran Susi? Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 21 mm + 0,01 × 13 mm d = 21 mm + 0,13 mm d = 21,13 mm 4. Abdullah ingin mengukur ketebalan uang logam yang dimilikinya. Hasil pengukurannya dapat dilihat pada gambar berikut. Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 1,4 + 0,01 × 40 mm d = 1,4 + 0,4 mm d = 1,8 mm 5. Berapa hasil pengukuran dari gambar di bawah ini! Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 7 + 0,01 × 13 mm d = 7 + 0,13 mm d = 7,13 mm 6. Berapa hasil pengukuran dari gambar di bawah ini! Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 5 + 0,01 × 45 mm d = 5 + 0,45 mm d = 5,45 mm 7. Berapa hasil pengukuran dari gambar di bawah ini! Pembahasan d = skala tetap + skala nonius d = 7,5 + 0,01 × 22 mm d = 7,5 + 0,22 mm d = 7,72 mm 8. Laporkan hasil pengukuran panjang dengan menggunakann mikrometer sekrup untuk gambar-gambar berikut ini, lengkap dengan ketidakpastiannya! Pembahasan Gambar a d = skala tetap + skala nonius + 1/2 nst d = 3,5 + 0,01 × 45 mm + 1/2 × 0,01 mm d = 3,5 + 0,45 mm + 0,005 mm d = 3,950 ± 0,005 mm Gambar b Pembahasan d = skala tetap + skala nonius + 1/2 nst d = 1,5 + 0,01 × 17 mm + 1/2 × 0,01 mm d = 1,5 + 0,17 mm + 0,005 mm d = 1,670 ± 0,005 mm Sumber Chasanah, R., Abadi, R., dan Sururi, 2018. Detik-detik Ujian Nasional Fisika Tahun Pelajaran 2018/2019. Yogyakarta Intan Pariwara. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA. Cimahi Erlangga. Lasmi, 2013. Seri Pendalam Materi Fisika untuk SMA/MA. Jakarta Erlangga. Nufus, N. dan Furqon, A. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Pusat Perbukuan Depdiknas. Saripudin, A., Rustiawan, D. dan Suganda, A. Praktis Belajar Fisika untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta Pusat Perbukuan Depdiknas. Sumarsono, Joko. 2009. Fisika untuk SMA/MA. Jakarta CV. Teguh Karya. Suparmo dan Widodo, T. Panduan Pembelajaran Fisika X. Jakarta Pusat Perbukuan Depdiknas. PembahasanDiketahui Skala utama = 5,5 mm Skala nonius = 18 × 0,01 mm = 0,18 mm Ditanya diameter kawat = ...? Jawaban Pembacaan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup adalah dengan menjumlahkan skala utama dan skala noniusnya. Sehingga, Dengan demikian, diameter kawat tembaga tersebut adalah 5,68 mm. Jadi, jawaban yang tepat adalah Skala utama = 5,5 mm Skala nonius = 18 × 0,01 mm = 0,18 mm Ditanya diameter kawat = ...? Jawaban Pembacaan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup adalah dengan menjumlahkan skala utama dan skala noniusnya. Sehingga, Dengan demikian, diameter kawat tembaga tersebut adalah 5,68 mm. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

pengukuran diameter kawat dengan mikrometer sekrup yang tepat adalah